Suara.com - Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan integritas, kapasitas, dan profesionalitas sangat menentukan seseorang terpilih menjadi Panglima TNI.
"Begini, dalam Panglima menilai itu ada standarnya, ukurannya, indikator, ada instrumennya, itu pasti. Tentu yang dilihat integritas, kapasitas dan profesionalitas," kata Moeldoko ketika meninjau latihan operasi penanggulangan antiteror satuan pasukan khusus TNI di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Selasa (9/6/2015).
Seperti diketahui, bulan Agustus 2015, Moeldoko akan memasuki masa pensiun. Namun, dia enggan membocorkan siapa calon penggantinya.
"Saya tidak mau mengomentari itu (calon Panglima TNI yang baru), karena itu hak prerogatif Presiden," katanya.
Ketika ditanya tradisi giliran menjadi Panglima TNI, Moeldoko mengatakan tidak mau berkomentar karena bisa mengganggu keputusan Presiden.
"Masalah bagaimana mengartikan dapat bergantian, itu sepenuhnya kepada Presiden. Panglima jangan mengomentari itu, nanti Presiden jadi terganggu," katanya.
Moeldoko Tak Komentari Calon Panglima TNI Takut Ganggu Jokowi
Selasa, 09 Juni 2015 | 11:23 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Pilkada Serentak 27 November Dijaga Ratusan Ribu Prajurit TNI, Panglima juga Siapkan Pesawat Hercules hingga Super Puma
25 November 2024 | 18:20 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI