Polisi kembali menemukan tujuh mayat korban perdagangan manusia dalam operasi tahap kedua penggalian kuburan korban di sekitar kamp di Bukit Genting Perah, Wang Kelian, Perlis, Malaysia.
Kepala Polisi Perlis Senior Asisten Komisioner Shafie Ismail mengatakan, seluruh mayat tersebut dibawa keluar melalui Simpang Lima, Felcra Lubok Sireh pada Senin (8/6/2015) petang.
"Semua mayat tersebut dibawa ke Rumah Sakit Sultanah Bahiyah untuk diotopsi," katanya seperti dikutip media-media lokal di Kuala Lumpur, Selasa (9/6/2015).
Ketujuh mayat itu ditemukan dalam keadaan dikafani sesuai aturan Islam. Dengan penemuan tujuh mayat ini, total ditemukan 106 mayat dari 139 kuburan di kamp penampungan itu. Operasi tahap kedua penggalian kubur itu yang menggunakan laluan Ban Talok, Sadao, Thailand berakhir pada Senin.
Waktu perjalanan menggunaan rute tersebut sekitar satu jam karena kawasannya tidak securam di Wang Kelian yang memakan waktu dua jam lebih.
Pada 25 April, Kepala Polisi Negara Tan Sri Khalid Abu Bakar mengatakan terdapat 28 kamp dan 139 kuburan korban sindikat perdagangan manusia di Tangga 100 ke Wang Kelian sepanjang 11 kilometer. Ia mengatakan, jumlah mayat yang ditemukan mungkin lebih dari 139 mayat karena ada kemungkinan kuburan yang berisi lebih dari satu mayat. (Antara)
Ditemukan Lagi Mayat Korban "Trafficking" di Malaysia
Esti Utami Suara.Com
Selasa, 09 Juni 2015 | 09:20 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Drama Laut Andaman: Mengungkap Sindikat Perdagangan Manusia Rohingya di Aceh
13 November 2024 | 14:11 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI