Suara.com - Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq berharap, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan nama calon Panglima TNI pada akhir Juni nanti agar bisa diproses sebelum DPR reses.
"Kita lihat proses fit and proper sampai paripurna itu butuh waktu satu minggu, maka paling tidak akhir Juni sudah harus masuk (namanya)," kata Mahfudz di DPR, Jakarta, Senin (8/6/2015).
Dia menambahkan, nama calon Panglima TNI itu perlu juga untuk diserahkan kepada Komnas HAM atau KPK untuk mengetahui rekam jejaknya.
"Kita ingin saat ini pergantian panglima ini tidak diwarnai dengan kegaduhan," terangnya.
Soal bergiliran salah satu matra untuk menjadi Panglima TNI, menurut Mahfudz, hal ini adalah sebuah spirit yang memang seharusnya dilaksanakan agar menghilangkan dominasi satu angkatan dengan angkatan lain.
"Di era Gus Dur memulai tradisi rotasi, ternyata sukses. dalam melakukan rotasi artinya tidak ada gejolak masalah terkait dengan rotasi. Jadi spiritnya begitu (digilir)," kata dia.
Seperti diberitakan, Panglima TNI Moeldoko sesuai aturan akan resmi pensiun sejak 1 Agustus 2015.
Presiden Jokowi sendiri mengaku tengah mempertimbangkan nama-nama calon yang dterimanya.