Dari Balik Jeruji, SDA Dukung Kader PPP Dititipkan ke Partai Lain

Senin, 08 Juni 2015 | 14:34 WIB
Dari Balik Jeruji, SDA Dukung Kader PPP Dititipkan ke Partai Lain
Suryadharma Ali pakai rompi tahanan KPK (suara.com/Nikolaus Tolen)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz, berencana menitipkan kader terbaik ke partai lain di pilkada Desember 2015. Langkah ini diambil karena sampai saat ini belum ada solusi atas dualisme kepemimpinan sehingga partai berlambang kabah terancam tidak bisa ikut pilkada.

Bagi mantan Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali, ide Djan Faridz positif dan dia mendukung.

"‎Ya kan enggak ada salahnya," kata Suryadharma saat baru tiba di gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dana haji, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (8/6/2015).

Bagi Suryadharma yang terpenting PPP tetap bisa ikut pemilu.

"Yang penting, kan PPP berpartisipasi dalam pilkada," katanya.

Sebelumnya, Djan mengatakan alternatif solusi di tengah dualisme kepemimpinan partainya ialah menitipkan kader ke partai lain, mengingat pilkada sudah di depan mata.

"Alternatifnya kita titip kader PPP kepada partai lain yang mempunyai hubungan persahabatan sambil menunggu putusan banding," Faridz, Rabu (27/6/2015).

Djan Faridz menyiratkan enggan mengikuti jejak islah terbatas yang kini sedang ditempuh Partai Golkar demi ikut pilkada. Dia juga membantah konflik dualisme kepengurusan partainya tenggelam begitu saja di tengah-tengah wacana islah terbatas partai berlambang pohon beringin.

"Kita tidak dalam posisi untuk islah,"katanya. Djan

Dia pun menekankan bahwa PPP saat ini masih menunggu hasil putusan banding di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara yang kini tengah berproses. Dia meyakini putusan PTUN akan dikeluarkan sebelum batas waktu pendaftaran pilkada akhir bulan Juli 2015.

"Insya Allah, doakan saja," kata Frairdz.

Ide Djan Faridz untuk menitipkan kader diterima oleh partai-partai anggota Koalisi Merah Putih, khususnya Gerindra. Tapi tentu saja ada syarat-syarat yang diajukan partai sebelum menerima koalisi PPP.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI