Budi Gunawan Ikut Rapat Tim Pansel KPK

Senin, 08 Juni 2015 | 13:50 WIB
Budi Gunawan Ikut Rapat Tim Pansel KPK
Komisaris Jenderal Budi Gunawan menjalani uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon Kapolri di Komisi III, DPR, Jakarta, Rabu (14/1). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan (BG) ‎ternyata ikut dalam pertemuan antara pimpinan kepolisian dengan tim Panitia Seleksi (Pansel) calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di ruang rapat utama Mabes‎ Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (8/6/2015).

Dia dikabarkan ikut membahas kerjasama melacak rekam jejak calon pimpinan KPK.

Anggota tim pansel KPK Yenti Garnasih mengungkapkan, pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti dan sejumlah pejabat utama Mabes Polri.

"Pak BG tadi ada, semuanya hadir karena ini pertemuan terbuka," kata Yenti saat ditemui usai pertemuan di Mabes Polri, Jakarta.

Jenderal bintang tiga yang pernah ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi oleh KPK ini pun ikut memberikan masukan. Namun, BG tidak berbicara banyak dalam pertemuan itu.

"Wakapolri tidak berbicara secara spesifik. intinya dia mendukung tim pansel mencari calon pimpinan KPK yang bersih, karena korupsi sudah menyengsarakan rakyat," tuturnya.

‎Sebelumnya, Ketua Pansel KPK Destry Damayanti menuturkan, Polri mendukung tim Pansel untuk menelusuri rekam jejak calon komisioner KPK yang baru nanti.

"Tadi Polri sudah setuju untuk penelusuran jejak calon tersebut," kata Destry.

Dia menjelaskan, penelusuran rekam jejak para calon komisioner KPK ini penting untuk mengetahui apakah mereka punya masalah pidana atau tidak.

Hal ini agar ke depan pimpinan KPK lebih bersih dari masalah hukum yang bisa dimanfaatkan pihak tertentu, sehingga KPK lebih independen dan profesional dalam menunaikan tugasnya dalam pemberantasan korupsi.

"Nanti kan ada orang masuk (calon komisioner KPK), nanti akan kelihatan apakah dia pernah berkasus atau tidak," terangnya.

Destry menambahkan, selain kerjasama dengan Polri, pansel KPK juga meminta institusi lain untuk melakukan pengecekan rekam jejak calon komisioner lembaga antirasuah tersebut. Yaitu dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Badan Intelijen Negara (BIN) dan Kejaksaan.

"Nanti kami juga akan bertemu BIN, PPATK dan Kejagung," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI