Suara.com - Dalam penyelenggaraan Jakarnaval 2015, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku rela dijemur selama kurang lebih hampir 3 Jam. Namun yang lain mengeluh kepanasan.
Mereka yang mengeluh kepanasan adalah para tamu undangan yang hadir di acara yang diselenggarakan di Monumen Nasional itu. Ahok mengaku akan mengevaluasi keluhan ini kepada tim penyelenggara.
"Nanti mau kita bahas. Apa mau sore hari? Apa mau malam hari? Itu yang kita lagi timbang. Yang mengeluh cuma undangan tamu. Makin lama orang makin malas Jakarnaval. Karena yang kita duduk itu kan dijemur 2,5 jam," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (8/6/2015).
Namun, mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku sudah memikirkan dengan matang mengenai waktu yang tepat untuk menyelanggarakan event tahunan tersebut. Semisal sore hari.
"Karena selama ini kita selalu berpikir, yang terbaik sore, orang kumpul kan. Orang panas juga nggak peduli kita lihat, hujan juga nggak peduli," katanya.
Sebelumnya, Ahok mengaku rela berpanas-panasan untuk menghadiri perayaan Jakarnaval guna menyambut peringatan Hari Ulang Tahun Jakarta yang ke 488, Minggu (7/6/2015) kemarin.
"Kita ingin malem, tapi ya mau bagaimana lagi? Risikonya kita dijemur 3 jam," kata Ahok.
Ahok yang didampingi isterinya Veronica Tan tiba di Jakarnaval sekitar pukul 15.30 WIB kemarin. Sesekali Ahok dan istri menutup sinar matahari menggunakan tangan karena silau.
Kebetulan, tenda yang disediakan oleh panitia untuk para pejabat DKI dan tamu undangan berhadapan langsung dengan sinar matahari.
Ahok juga terlihat bercucuran keringat karena terkena sorotan terik matahari. Saking panasnya, bahkan Veronica sampai menggunakan kipas tangan.