Di Tengah Upaya Islah, Agung Laksono Lantik Ketua DPD Batam

Esti Utami Suara.Com
Senin, 08 Juni 2015 | 12:02 WIB
Di Tengah Upaya Islah, Agung Laksono Lantik Ketua DPD Batam
Ketua Umum Partai Golkar Munas Ancol Agung Laksono. (Suara.com/ Oke Atmadja)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPP Partai Golkar versi Musyawarah Nasional Ancol, Agung Laksono, Senin (8/6/2015) dini hari melantik Supandi menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah Tingkat II Kota Batam, Kepulauan Riau, Batam.
Supandi terpilih menjadi Ketua DPD dalam Musyawarah Daerah Tingkat II Kota Batam dilaksanakan Minggu (7/8/2015) malam, atau dipercepat sehari dari waktu yang dijadwalkan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Antara, Musda dilaksanakan pada Minggu mulai pukul 21.30 WIB, dan selesai Senin Pukul 01.00 WIB. Padahal, Musda dijadwalkan dibuka Senin, pukul 09.00 WIB.

Agung disebutkan sengaja mempercepat jadwal Musda Kota Batam karena ada kegiatan di kota lain pada hari Senin. Berdasarkan informasi dari beberapa peserta Musda, Supandi terpilih secara aklamasi karena tidak ada calon yang mengajukan diri.

Disebutkan, Agung Laksono membuka, melantik serta menutup Musda Kota Batam. Sampai berita ini diturunkan, Ketua Partai Golkar versi Munas Ancol Kota Batam Supandi, dan ketua panitia acara, Rahman Usman tidak bisa dihubungi.

Sementara itu, di ruang lobi tempat pelaksanaan Musda Partai Golkar, tampak puluhan orang berjaga-jaga sejak pagi hari. Namun tidak tampak satupun anggota polisi.  Sedangkan di Kantor Partai Golkar Kota Batam, tampak ratusan kader juga berjaga-jaga. Kader itu membubarkan diri sekitar pukul 11.00 WIB.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Daerah tingkat I Partai Golkar Provinsi Kepulauan Riau versi Munas Bali, Ansar Ahmad meminta Partai Golkar versi Munas Ancol menahan diri dan menghormati putusan islah DPP Partai Golkar di Jakarta. Ia meminta pengurus Partai Golkar juga tidak melakukan penjaringan, sampai menunggu putusan islah berikutnya, demi kepentingan partai yang lebih besar.

"Kami berharap semua menahan diri, sambil menunggu putusan berikutnya," kata Ansar. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI