Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak mempermasalahkan perihal anggaran Rp8 miliar yang digelontorkan dari APBD DKI untuk penyelenggaraan Jakarnaval 2015. Kata Ahok itu masuk akal.
Sebab Ahok mengklaim sudah melakukan perbandingan anggaran acara yang sebelum dilaksanakan Pemprov DKI yang melibatkan pihak swasta. Salah satunya Jakarta Fashion and Food Festival di Kelapa Gading yang menghabiskan anggaran sampai Rp10 miliar.
"Sementara saya pikir masuk akal kalau dibandingkan sama Fashion and Food Festival di Kelapa Gading yang dibuat swasta itu habis Rp 10 miliar mereka," kata Ahok sapaan akrab Gubenur Basuki kepada wartawan, Senin (8/6/2015).
Meski demikian, Ahok bakal mengaudit anggaran mengenai acara yang digarap Dinas Pariwisata dan Budaya DKI Jakarta tersebut. "Makanya kita cek. Dulu katanya buat World Heritage habisin Rp 20 miliar mesti buat siapkan tamu segala macam," jelasnya.
Menurutnya, Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Provinsi DKI Jakarta Purba Hutapea telah menjabarkan anggaran dalam penyelanggaran event tahunan tersebut. Dikatakan Ahok, Purba menjamin jika penggunaan anggaran tersebut dilakukan dengan sistem transfer.
"Kalau diaudit ya bisa disanksi. Kalau dia (Kadisbudpar) sih berani saya sudah tanya. Semua jelas kok Pak. Pakai sistem transfer katanya. Bagi saya ini sistem transfer," katanya.
Sebelumnya, Purba Hutapea mengatakan biaya sebesar Rp8 miliar digunakan untuk menggelar 488 pertunjukan seni jalanan, panggung di Monas, konsumsi dan perlengkapan Jakarnaval.