Suara.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago dinilai belum menunjukkan hasil nyata pada kinerjanya di Kabinet Kerja. Salah satu indikatornya, ide pemindahan Ibu Kota Negara, padahal wacana ini dulu digaungkan Andrinof semasa masih menjadi pemerhati kebijakan publik.
"Setelah dia (Andrinof Chaniago) jadi menteri dia enggak pernah bersuara lagi. Saya belum pernah dengar dia secara formal membicarakan ide itu. Mana nyali Andrinof yang dulu gencar mau pindahkan Ibu Kota," ujar pengamat politik Hendri Satrio dalam diskusi bertajuk Ibu Kota Pindah ke Mana di Bakoel Koffie, Menteng, Jakarta, Minggu (7/6/2015).
Hendri ingat, pada tahun 2010, Andrinof pernah mengatakan pemindahan Ibu Kota dapat dilakukan dengan biaya Rp100 triliun asalkan ada kesepakatan bersama stakeholders dan beberapa penyesuaian daerah yang dipilih menjadi Ibu Kota Negara baru.
"Saya sarankan Pak Andrinof, daripada kena reshuffle, sebaiknya membuktikan semua ide-idenya. Termasuk ide, pemindahan ibu kota negara," kata Hendri.