Mereka Menolak Anjing Dibunuh Lalu Dagingnya Dijadikan Makanan

SiswantoTri Setyo Suara.Com
Minggu, 07 Juni 2015 | 12:37 WIB
Mereka Menolak Anjing Dibunuh Lalu Dagingnya Dijadikan Makanan
Pecinta anjing di acara Quarantine Eco Fest Jakarta [suara.com/Tri Setyo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komunitas pecinta anjing tidak setuju apabila hewan berkaki empat ini dibunuh kemudian dagingnya dijadikan disajikan di atas meja makan.

"Soalnya gue ngerasa emang gal cocok saja dimakan, karena anjing itu seharusnya dari dulu udah ngebantu manusia, makanya di luar negeri kan ada istilah bahwa anjing itu man best driend," ujar Leo, pecinta anjing, saat ditemui Suara.com di acara Quarantine Eco Fest Jakarta, Minggu (7/6/2015) sekitar pukul 10.00 WIB.

Leo merupakan pecinta anjing Chihuahua asal Kwitang, Jakarta Pusat. Menurut Leo anjing tidak boleh dipotong untuk dijadikan bahan makanan.

Pecinta anjing lainnya, Firny, mengatakan binatang anjing tidak pantas untuk dijadikan makanan manusia.

"Anjing itu menurut aku tidak pantas dijadikan bahan konsumsi. Kan masih banyak hewan lain yang bisa dimakan, jangan anjinglah," ujar Firny.

Sebagaimana diketahui masih ada beberapa daerah yang menjadikan anjing sebagai bahan untuk beberapa makanan di Indonesia. Hal ini menyulut reaksi yang bernada tidak setuju dari para pecinta anjing.

Ditemui di tempat yang sama, pecinta anjing bernama Richard mengungkapkan bahwa di beberapa daerah di Indonesia, sebagian masyarakatnya mengonsumsi daging anjing.

Menurut dia makan daging anjing menjadi semacam kebiasaan turun temurun.

"Ya itukan budaya dari beberapa daerah jadi saya no comment-lah, selama yang dijadikan makanan itu anjing kampung," kata Richard.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI