Hal itu sempat membuat Djokovic harus meninggalkan lapangan untuk mengambil 'medical timeout' yang panjang dan hanya enam game yang dapat dimainkan sebelum langit mulai gelap dan terdapat kemungkinan datangnya badai, yang membuat kedua petenis harus kembali ke hotelnya masing-masing setelah bertanding selama tiga jam delapan menit.
Tiga 'love game' menyusul pada Sabtu sebelum reli 33 pukulan membantu Murray untuk mematahkan serve Djokovic untuk unggul 6-5, dan berpeluang untuk menyamakan kedudukan set di semifinal.
Unggulan ketiga itu membuka jalan untuk dimainkannya set kelima mereka untuk ketiga kalinya, dan yang pertama sejak final AS Terbuka pada 2012, di mana Murray meraih gelar Grand Slam perdananya.
Namun Djokovic tiba-tiba menemukan kembali ketajamannya untuk mematahkan serve sang lawan dan unggul 2-0.
Skor kemudian segera berubah menjadi 5-2 dengan dua break, dan petenis Serbia itu menuntaskan pertandingan dengan ace kedelapannya setelah bertanding lebih dari empat jam. (Antara)