Suara.com - Wakil Ketua Umum Golkar versi Munas Bali Setya Novanto meminta semua pihak sabar dan jangan memperuncing masalah menjelang proses islah di internal Partai Golkar.
"Bagi pihak-pihak yang terkait, tentu kita ingin saling menghargai. Kita harus sabar, kita sampaikan pihak terkait agar semuanya kondusif. Dengan adanya ini, supaya proses islah ini berguna," kata Setya di DPR, Jumat (5/6/2015).
Dia menambahkan saat ini proses islah tengah berjalan. Islah kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono bertujuan agar Partai Golkar bisa ikut pilkada serentak yang akan diselenggarakan pada 9 Desember 2015.
Dua kubu Golkar akan berunding untuk menentukan persyaratan kader yang bisa ikut pilkada lewat Partai Golkar.
"Jadi maslah partai itu tentu saya tentunya akan menghargai saya juga bagaian Partai Golkar Saya menghargai semua pihak. Bahwa apa yang dianggap islah kubu al dan ical saya ini tentu hal baik. Saya juga belajar dari senior-senior Pak JK, Pak Ical, Pak Agung dan Pak akbar tentu harapannya dengan islah ini, semua bisa kondusif," kata Setya.
Beberapa politisi Golkar, dari dua kubu, belakangan ini masih mengklaim sebagai pengurus yang sah, di antaranya politisi Golkar versi Munas Bali Bambang Susatyo yang sempat dikeluhkan Golkar versi Munas Jakarta Yorrys Raweyai.