Suara.com - Wali Kota Solo F. X. Hadi Rudyatmo mengaku siap meminjamkan Rumah Dinas Loji Gandrung jika memang Presiden Joko Widodo menghendaki untuk menggunakannya selama berkantor di Kota Solo, Jawa Tengah.
“Nggak papa kalau memang mau dipakai. Itu (Loji Gandrung) kan bangunan milik negara, kalau Presiden berkenan ya monggo,” ujarnya menjawab pertanyaan wartawan, Jumat (5/6/2015).
Meski mengatakan siap meminjamkan rumah dinas yang selama ini ditempatinya semenjak menjabat sebagai Wali Kota Solo, Rudy mengaku justru tidak tahu menahu jika Presiden yang akan menggelar acara hajatan 11 April 2015 itu akan berkantor di Solo. Pasalnya, baik dari Istana Negara maupun Jokowi pribadi tidak menghubunginya. Karena itu, ia pun mengaku tidak menyiapkan apapun.
“Malah nggak tahu kalau mau ngantor di Solo. Tapi itu kan hak presiden. Wong Presiden ngantor di mobil saja bisa, karena tugasnya kan 24 jam,” imbuh Rudy.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan mulai pekan depan Presiden Jokowi akan mulai beraktivitas di Solo untuk mengikuti rangkaian prosesi pernikahan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, dengan Selvi Ananda yang akan dimulai pada 7 hingga 11 Juni mendatang.
Langkah tersebut diambil lantaran Presiden tak akan mengambil cuti, meski putra sulungnya menikah sehingga akan tetap menjalankan tugas kenegaraan dari Solo. Apalagi, jika menilik dari aturan yang ada memang tidak ada klausul yang mengharuskan presiden mengambil cuti untuk acara keluarga. Melainkan cuti untuk kampanye pemilihan presiden. (Wijayanti Putri)