Suara.com - Di tengah sorotan terhadap penyelenggara Pesta Rakyat Jakarta di Senayan, muncul kasus baru lagi. Seorang pedagang kerak telor merasa tertipu oleh seseorang yang mengaku sebagai panitia Pemprov DKI yang memesan kerak telor untuk disantap Wakil Gubernur Djarot Syaiful Hidayat saat datang pada pembukaan PRJ Senayan pada Sabtu (30/5/2015) lalu.
Menanggapi hal itu, Djarot mengatakan ia tidak pernah memesan kerak telor pada pembukaan PRJ Senayan. Dia menduga itu dilakukan oleh pihak yang memanas-manaskan situasi.
"Halah itu, kan cuma provokator saja, itu entah kerjaan siapa, saya yah tidak pernah pesan kerak telor. Provokasi aja itu," kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (5/6/2015).
Pedagang yang merasa tertipu bernama Awan. Ia mengatakan dagangannya dipesan 15 porsi yang terdiri dari berbagai jenis rasa, seperti ayam dan bebek. Harga satu porsi untuk rasa ayam Rp18 ribu sedangkan rasa bebek Rp20 ribu.
Kasus ini telah ditelusuri penyelenggara PRJ Senayan. Dan terakhir, kabarnya orang yang membeli kerak telor tersebut bukan dari panitia maupun petugas pemerintah.