Suara.com - Para arkeolog di utara Perancis menemukan sesosok mayat dari abad ke-17 yang masih berpakaian lengkap. Pakaian itu diduga lambang keagamaan.
Seperti dilansir, Mirror, Kamis (4/6/2015), mayat itu berusia 350 tahun. Dia ditemukan masih menggunakan gaun dan sepatu. Arkeolog menduga mayat itu diawetkan oleh seseorang di masa dia hidup.
Sehingga rambut, kulit, dan otak mayat itu masih utuh. Menurut ilmuan Perancis, mayat itu berjenis kelamin perempuan bernama Louise de Quengo, Lady of Brefeillac.
Dia diyakini meninggal di kisaran tahun 1658 pada usia 60 tahun. Dia dikuburkan bersama suaminya di sisinya. Mayat itu dikuburkan di biara Jacobin di Kota Rennes.
Sekitar 800 makam yang ditemukan oleh para arkeolog. Louise de Quengo ditemukan di salah satu dari lima peti mati yang terbuat dari timah. Para ilmuan menilai mayat itu diawetkan dengan baik.
Selama autopsi, ilmuwan menemukan bahwa jantung telah dipotong dengan keterampilan bedah. Mereka juga menemukan batu ginjal dan paru-paru adhesi dalam tubuh de Quengo. (Mirror)