Suara.com - Kelompok ISIS kembali merilis sebuah video propaganda terbaru. Jika beberapa waktu yang lalu ISIS menggunakan bocah atau pemuda di videonya, kali ini mereka menjadikan seorang kakek tua yang mereka klaim sebagai anggota ISIS tertua.
Muhammed Amin, demikian nama kakek berusia 80 tahun yang tampil dalam video propaganda ISIS tersebut. Amin diklaim sebagai salah satu warga minoritas Uighur yang datang bersama keluarganya dari Cina untuk bergabung dengan ISIS.
Dalam video yang berlatar padang berumput hijau itu, Amin mengatakan bahwa ia memutuskan bergabung dengan ISIS setelah putranya tewas terbunuh dalam pertempuran di Suriah. Amin membawa serta istri, putri, dan empat cucu laki-lakinya.
Setelah bersusah payah, akhirnya Amin tiba di Suriah, lalu ikut berlatih di sebuah kamp. Ia mengaku mengikuti seluruh jenis latihan yang ada di kamp tersebut.
Atas usaha kerasnya, ia mengaku dihadiahi senjata api, namun tidak diizinkan bertempur karena usianya yang renta. Namun, ia tetap tak mau terlihat lemah. Amin mengaku masih kuat berjalan hingga lebih dari dua kilometer.
Dalam video tersebut, ia memamerkan senjatanya, berjalan kesana dan kemari, bahkan duduk di depan sebuah senjata artileri.
Video itu tak hanya menampilkan Amin. Di bagian selanjutnya, ditampilkan sebuah kelas yang berisi anak-anak yang diklaim warga Uighur. Di depan kamera, bocah-bocah itu diwawancarai seputar perjalanan mereka untuk bergabung dengan ISIS.
Seorang bocah menyanyikan sebuah lagu tentang pengorbanan, sementara seorang lainnya melontarkan hujatan dan ancaman yang ditujukan kepada pemerintah Cina. (Shanghaiist)