Suara.com - Ini mungkin terdengar seperti adegan dalam film horor. Namun bagi Thomas Kennedy dan keluarganya, tembok berdarah di apartemennya sangat nyata.
Rembesan darah di dinding apartemen di Oklahoma, Amerika Serikat tersebut pertama kali dilihat oleh anak lelaki keluarga Kennedy.
"Dia bilang, 'ayah, apa itu yang keluar dari dinding?" ujar Kennedy kepada media lokal, KOCO.
"Saya mengambil spons dan mengusapnya. Tapi darah itu kembali keluar, dan terus mengalir" ujar Kennedy.
Ketika merasa usahanya menghapus rembesan berwarna merah itu sia-sia, Kennedy memutuskan untuk menghubungi polisi.
Setelah melakukan pemeriksaan, polisi mendapati temuan yang mengerikan. Cairan merah yang terus merembes di dinding apartemennya ternyata darah tetangganya.
Dari laporan Kennedy soal rembesan darah itu, polisi akhirnya menemukan lelaki yang tinggal bersebelahan dengan Kennedy tersebut sudah tewas.
"Polisi mengatakan, korban sepertinya terjatuh dan kepalanya terbentur," tutur Kennedy.
Menurut hasil pemeriksaan, tetangga Kennedy meninggal secara wajar. Dan, kasus pun ditutup.
Meski begitu, kejadian ini membuat keluarga Kennedy tak nyaman dan akhirnya memutuskan pindah ke apartemen lain. (News)