Suara.com - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menerangkan, pidato yang dibacakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Hari Pancasila 1 Juni 2016 di Blitar dibuat bersama-sama. Namun, dia tidak merinci tim pembuat pidato ini.
"Itu kan tim, bersama-sama, barengan (pembuatnya)," kata Pratikno di DPR, Jakarta, Kamis (4/6/2015).
Dalam pidato ini, Presiden Jokowi keselip lidah dengan menyebut kelahiran Proklamator Sukarno di Blitar. Padahal, Sukarno lahir di Surabaya pada tanggal 6 Juni 1901. Menurutnya, keselip lidah itu hal yang biasa.
"Ah, biasa saja. Biasa saja, kalau ada salah," ujar dia.
Seperti diberitakan, ucapan ini keluar saat Jokowi memberikan pidato peringatan Hari Pancasila di Blitar, Senin (1/6/2015).
Sambil memegang secarik kertas, Jokowi menyebut Blitar sebagai kelahiran Sukarno.
"Setiap kali saya berada di Blitar, kota kelahiran proklamator kita, bapak bangsa kita, penggali Pancasila, Bung Karno, hati saya selalu bergetar," kata Presiden Jokowi saat itu.