Suara.com - Keluarga Presiden Joko Widodo mem-booking sejumlah warung makan yang berada di sekitar area gedung Graha Saba Buana, Solo, untuk tempat makan para petugas yang nanti membantu kelancaran pesta pernikahan putra sulung Presiden, Gibran Rakabuming Raka, dengan Selvi Ananda, pada 11 Juni 2015.
Triyanto, pemilik warung tahu kupat Sido Mampir, mengaku selama sehari pelaksanaan acara hajatan, ia diminta untuk menyediakan 900 porsi tahu kupat beserta air minum.
"Pesennya untuk satu hari itu, dari pagi sampai warung ini tutup. Makan sama minumnya," katanya.
Ia menambahkan satu porsi tahu kupat dan minum dibanderol dengan harga Rp9 ribu. Harga tersebut memang merupakan harga normal yang biasa Triyanto kenakan bagi setiap pembeli di tempatnya.
"Harga biasa, nggak saya naikkan. Per porsinya tanpa minum Rp7 ribu dengan telur dan Rp6 ribu tanpa telur," katanya.
Selain tak menaikkan harga, ia juga mengaku tak melakukan persiapan khusus untuk melayani 900 porsi pesanan keluarga Presiden. Triyanto pun mengaku tak menambah tenaga kerja.
"Sehari-hari buka dari jam sembilan pagi sampai malam cuma dibantu keluarga, jumlahnya lima orang dengan saya. Nantinya juga tetap seperti itu, tidak ada tenaga tambahan," imbuhnya.
Senada dengan Triyanto, Rahmadi, pemilik warung pecel Aroma, mengaku juga telah mendapatkan pesanan 1.050 porsi untuk pagi, siang, dan malam.
"Biasanya saya baru buka jam delapan pagi dan tutup jam empat sore, tapi karena ada pesanan ini nanti sudah buka jam enam pagi dan tutup jam sembilan malam. Kalau tanggal sembilan sama 10-nya tetap buka normal seperti biasa," ujarnya.
Sama seperti warung tahu kupat tetanggannya, Rahmadi mengaku juga tak menaikkan harga. Ia menghargai nasi pecel plus minum satu porsinya Rp15 ribu. (Wijayanti Putri)