Salah Sebut Tempat Lahir Bung Karno, Jokowi Harus Minta Maaf

Kamis, 04 Juni 2015 | 14:10 WIB
Salah Sebut Tempat Lahir Bung Karno, Jokowi Harus Minta Maaf
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi PDI Perjuangan Effendi Simbolon menilai Presiden Jokowi membuat kesalahan fatal ketika memberikan sambutan di acara peringatan Hari Lahir Pancasila di Alun-alun Kota Blitar, Jawa Timur, Senin (1/6/2015) lalu. Jokowi menyebut mantan Presiden Sukarno lahir di Blitar, Jawa Timur.

Itu sebabnya, Effendi mengatakan hal ini harus dicari sebab Presiden bisa salah saat membacakan naskah pidato.

Bila pembuat skrip pidato salah tulis, kata Effendi, seharusnya Presiden Jokowi mengoreksi. Namun, jika skrip pidato tersebut memang salah, tapi Presiden Jokowi tidak mengoreksinya, maka Presiden harus menyampaikan permintaan maaf kepada publik.

"Karenanya, Presiden harus minta maaf. Karena kalau itu nantinya dianggap oleh seluruh rakyat, berarti presiden saja tidak tahu. Ini kan masalahnya proklamator, semua tahu kan," kata Effendi di DPR, Kamis (4/6/2015).

Dengan demikian, Effendi menekankan benar apa yang sempat disebut media asing untuk Presiden Jokowi.

"Berarti benar dong kata-kata 'I don't read what I sign'," kata Effendi.

Namun, Effendi berharap kesalahan tersebut hanya karena Presiden keselip lidah.

"Mudah-mudahan ini kesalahan manusiawi, ada kealpaan, slip tounge," kata Effendi.

Seperti ini ucapan Jokowi yang kemudian menjadi perbincangan hangat tersebut.

"Setiap kali saya berada di Blitar, kota kelahiran Proklamator kita, Bapak Bangsa kita, Bung Karno, hati saya selalu bergetar," kata Jokowi.

Ketika itu, acara Hari Lahir Pancasila di Alun-alun Kota Blitar, juga dihadiri Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri, Menko PMK Puan Maharani, Ketua MPR Zulkifli Hasan, dan mantan Wapres Boediono, serta sejumlah pejabat tinggi negara lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI