Suara.com - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyatakan tidak akan menempuh langkah hukum terhadap pihak yang dianggapnya telah memfitnahnya soal ijazah palsu.
"Tidak, cukup sampai di sini saja," kata Arief Yahya di Jakarta, Rabu (3/6/2015) usai membuka Festival Sriwijaya ke-23 di Balairung Sapta Pesona, Jakarta.
Ia menegaskan, rumor ijazah palsu itu sama sekali tidak benar. Arief menjelaskan, riwayat pendidikannya yakni menempuh pendidikan S1 Elektro ITB, S2 MSc in Telematics, University of Surrey, UK, dan S3 Doktor Manajemen Bisnis, Unpad.
"Di Unpad saya lulusan terbaik. Saya juga Ketua Ikatan Mahasiswa Doktor Ilmu Manajemen Bisnis Unpad," katanya.
Arief mengaku menempuh pendidikan S3-nya sejak 2011 dan rampung pada 2013. Oleh karena itu, ia membantah tuduhan ijazah palsu yang dialamatkan kepadanya.
"Mungkin orang itu mau menggunakan nama saya untuk promosi. (Perasaan) saya ya gimana. Kita doain saja. Itu fitnah, itu sudah pasti enggak benar," katanya.
Sebelumnya, Arief Yahya dilaporkan menjadi salah satu mahasiswa dan meraih gelar PhD (doctor of philosophy) dari Universitas Berkley Jakarta yang oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M Nasir diduga mengeluarkan ijazah palsu.
Kampus tersebut mengklaim sebagai cabang dari University of Berkley Michigan yang dikelola bersama Lembaga Manajemen Internasional Indonesia (LMII). (Antara)
Disebut Gunakan Ijazah Palsu, Ini Tanggapan Menpar Arief Yahya
Esti Utami Suara.Com
Rabu, 03 Juni 2015 | 18:33 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Bangga! Menpar Widiyanti Umumkan 2 Desa Indonesia Ini Jadi Desa Wisata Terbaik Dunia
19 November 2024 | 12:21 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI