Suara.com - Partai Gerindra siap menampung kader PPP kubu Djan Faridz yang ingin mengikuti pemilu kepala daerah serentak 9 Desember 2015.
"Sebenarnya kan kalau praktik itu titip menitip biasa. Kenapa? Karena belum tentu kader Gerindra itu terbaik semua di daerah masing-masing, saling titip itu biasa. Misalnya, di daerah tertentu kader PPP itu lebih baik dari kader Gerindra, kita serahkan saja kursi itu ke PPP, begitu juga sebaliknya," kata Ketua DPP Gerindra Desmon J. Mahesa di DPR, Rabu (3/6/2015).
Hal itu terkait keinginan Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz, yang disampaikan di kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (2/6/2015), agar bisa berkoalisi dengan partai yang dipimpin Prabowo Subianto. Dengan demikian, kader-kader potensial PPP bisa tertampung.
Namun, kata Desmon, ada persyaratan dan ketentuan bagi kader PPP agar bisa bergabung dengan Gerindra untuk mengikuti pilkada akhir tahun. Syaratnya, antara lain, kader tersebut harus melewati survei terlebih dahulu untuk menilai apakah kader PPP baik atau lebih baik dari kader Gerindra. Kalau lebih baik, katanya, akan dipertimbangkan.
Menurut Desmon cara tersebut tidak akan membentuk konflik baru.
"Kita punya kesepahaman yang sama PPP, Parta Golkar juga, jadi kalau saling menitip ya biasa saja. Di tempat lain, PKS bisa menitip ke Gerindra. Di tempat yang lain bisa juga Gerindra yang menitip ke PKS," katanya.