Suara.com - Suasana rumah duka almarhum anggota TNI AU Sersan Mayor Zulkifli di Jalan Nusa Indah, RT 12/ RW 4, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (2/6/2015) malam, sepi. Zulkifli merupakan satu dari empat anggota TNI AU yang dikeroyok di Kafe Bimo, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Minggu (31/5/2015) lalu.
Menurut pengamatan Suara.com, di sepanjang jalan menuju rumah duka terpasang bendera kuning. Di depan rumah duka terlihat beberapa karangan bunga sebagai tanda ucapan duka cita.
Di rumah tersebut, Suara.com hanya dapat menemui Mutiah, tetangga rumah Zulkifli. Mutiah menjaga rumah karena anggota keluarga memakamkan jenazah Zulkifli di daerah Halim, Jakarta Timur.
Mutiah mengatakan jenazah Zulkifli tiba di rumah duka sekitar pukul 16.00 WIB tadi. Jenazah disalatkan dan dan sebelum dibawa ke pemakaman, dilakukan upacara di lapangan yang terletak di samping rumah duka.
"Iya tadi dibawa ke pemakaman sekitar jam limaan. Di daerah Halim sana, tapi saya enggak tahu dimananya. Sampai sekarang keluarga belum pulang," kata Mutia kepada Suara.com.
Zulkifli sudah beristri. Namanya Dewi. Pasangan ini dikaruniai seorang anak bernama Rifli. Rifli sekarang masih duduk di bangku sekolah menengah atas kelas tiga.
Sebelumnya, Komando Pasukan Khusus mengakui anggotanya terlibat dalam perkelahian dengan anggota TNI AU di Kafe Bimo.
"Teridentifikasi ada lima orang anggota Kopassus yang terlibat," kata Asintel Danjen Kopassus Letkol Deddy kepada Suara.com.
Deddy mengatakan Kopassus menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada Detasemen Polisi Militer IV/4 Surakarta.
"Sudah diserahkan ke Den Pom Solo," kata Deddy.