Pernah Digaji Rp350, Pesinden Istana Ini Tinggal di Terminal

Laban Laisila Suara.Com
Selasa, 02 Juni 2015 | 07:32 WIB
Pernah Digaji Rp350, Pesinden Istana Ini Tinggal di Terminal
Pesinden tiga jaman di Istana Negara, Maria Magdelana. [suara.com/Wita Ayodhyaputri]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Malang betul nasib Maria Magdalena Rubinem, bekas pesinden di Istana Negara sejak jaman Belanda hingga jaman presiden Indonesia yang pertama Sukarno.

Rubinem mengungkapkan dirinya yang mulai menekuni dunia sinden mulai dari usia 27 tahun ini dulu mendapat gaji perbulan hingga Rp350, gaji yang cukup besar pada masa itu.

Rubinem yang tak pernah mengenyam bangku pendidikan ternyata juga pandai baca tulis di samping kegiatan nyinden dan menari.

Meski kini usianya sudah menginjak 90 tahun, dirinya masih fasih jika diminta memperlihatkan keahliannya. Namun kini tak terlihat lagi bekas ketenarannya dan yang tersisa hanya guratan tua di kulitnya.

Rubinem kini hanya hidup sebatangkara, suaminya sudah lama meninggal dan tak memiliki anak kandung, apalagi memiliki rumah.

Sementara saat ini, Rubinem memilih untuk tinggal di sebuah warung sederhana di daerah terminal Jombor, Yogyakarta bersama dua orang pemuda yang berjualan di depan rumah tinggalnya.

Dulu dia pernah memiliki sebuah rumah, namun lantaran tertipu, rumah itupun raib. Dia juga berjualan gudeg di daerah terminal Jombor yang kini sudah berhenti akibat Rubinem menderita vertigo terus menerus.

Beragam penghargaan dia miliki. Tinggal satu keinginannya yang belum terwujud, yaitu memiliki sebuah rumah layak yang dapat ditinggali di usia tua.

"Ya pinginnya sebelum mati ya punya rumah, bisa buat tinggal, kalau ada yang mau datang enak, sekarang di sini tanahnya ngontrak, setiap tahun bayar dua juta lima ratus", kata Rubinem.

Tak ada ruang tamu di rumahnya, tempat tidurnya pun hanya terbuat dari bambu yang di atasnya terdapat sebuah kasur lipat tipis yang dilapisi karpet.

Kehidupan tua dengan tempat tinggal yang sangat sederhana, padahal di eranya tak ada yang tak kenal namanya, bahkan dirinya mengaku rutin di panggil ke Blora tempat kakak Bung Karno tinggal.

Meskipun kini kehidupannya tak setenar dan semegah namanya di panggung hiburan, namun dia tetap bersyukurdaya ingatnya masih sangat bagus meskipun pendengarannya mulai berkurang.

Kini Rubinem hanya bisa berharap Jokowi dapat memperhatikan nasibnya, bukan sekedar memberikan penghargaan namun juga memberikan tempat tinggal dan penghidupan yang layak bagi pesinden tiga jaman tersebut. [Wita Ayodhyaputri]

BACA BERITA LAINNYA:

Ibu Ini Kecanduan Menyusui Anaknya Hingga Usia 5 tahun

Ayah Tiri Kim Kardashian: Panggil Aku Caitlyn

Studi: Ayah Rumah Tangga Lebih Berisiko Selingkuh

Kontes "Mr. P" Terkecil di Dunia Kesulitan Cari Peserta

Model Cantik Ini Tiga Kali Dihantui Arwah Mentornya

REKOMENDASI

TERKINI