Ada Tawuran Pelajar Lagi, Ahok: Jadi Petinju Saja Lu, Bisa Kaya!

Senin, 01 Juni 2015 | 18:37 WIB
Ada Tawuran Pelajar Lagi, Ahok: Jadi Petinju Saja Lu, Bisa Kaya!
Ilustrasi tawuran pelajar [suara.com/Bowo rahajro]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tawuran di Jalan KH. Moch. Mansyur, Tambora, Jakarta Barat. Minggu (31/5/2015) sekitar pukul 04.30 WIB kemarin, memakan korban jiwa dua pelajar SMA: Roni (17) dan Alamsyah (17). Menanggapi masih ada tawuran di wilayahnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama geram.

"Kalau pelajar di luar suka tawuran kita keluarin (dari sekolahnya). Jadi solusi kita sederhana kalau mau jadi preman, jadi preman sekalian, jadi godfather, kayak di Chicago," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (1/6/2015).

Ahok mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah memiliki aturan bagi pelajar yang terlibat tawuran. Mereka yang berasal dari sekolah swasta setelah dikeluarkan, dilarang mendaftar sekolah lagi di wilayah Ibu Kota. Sedangkan mereka yang berasal dari sekolah negeri, sanksinya hanya dikeluarkan dari sekolah.

"Kalau untuk pelajar dari sekolah swasta, kita bisa usir dari Jakarta, karena izin sekolah swasta juga di kita. Kan sekarang sudah mulai turun (tawuran pelajar), bajak-bajak rombongan sudah tidak ada sekarang," ujarnya.

"Kalau pilih jadi preman jadi preman sekalian, supaya kaya raya juga. Kalo ngga mau sekolah jadi petinju saja, jadi Pacquiao kaya lu, jadi petinju Rp1,2 triliun (penghasilannya), lumayan kan. Kalau mau bandel, bandel sekalian," Ahok menambahkan.

Kasus tawuran di Jalan KH. Moch. Mansyur saat ini masih ditangani polisi. Kapolsek Tambora Komisaris Polisi Wirdhanto Hadiwicaksono mengatakan orang yang membacok kedua pelajar sudah teridentifikasi, tetapi belum tertangkap.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI