Suara.com - Menteri Pertahanan Inggris pernah mengatakan bahwa ISIS bisa ditumpas habis hanya dalam kurun waktu dua tahun saja. Namun, tidak demikian menurut Menteri Pertahanan Australia Dennis Richardson.
Seperti dilansir News.com.au, Richardson mengatakan, lamanya waktu yang diperlukan untuk menghabisi ISIS bisa diperdebatkan. Kendati demikian, ia memprediksi, kelompok pimpinan Abu Bakr al-Baghdadi itu baru dapat dikalahkan lima tahun lagi.
"Anda harus beranggapan bahwa kemungkinan besar ini akan memakan waktu lebih lama dari dua tahun, dan tidak mungkin lebih singkat dari itu," kata Richardson di depan Komite Perkiraan Senat, hari Senin (1/6/2015).
Richardson bukan yang pertama. Sebelumnya, sejumlah pejabat pertahanan Amerika Serikat juga pernah memperkirakan bahwa perang melawan ISIS bisa berlangsung selama lima tahun.
Australia menerjunkan lebih dari 400 pasukannya ke Irak. Sebanyak 300 diantaranya merupakan personel yang ditugaskan untuk melatih tentara Irak. Mereka bermarkas di Taji, sebuah daerah di sebelah utara Baghdad.
Misi pengiriman bantuan personel Australia ke Irak dikabarkan akan menelan dana lebih dari 1 miliar Dolar atau Rp13,2 triliun untuk 12 bulan ke depan. (News.com.au)