Suara.com - Setelah praktek prostitusi terbongkar, bekas rumah kos Deudeuh Alfisahrin atau Tata Chubby di Jalan Tebet Utara, Nomor 15C, Tebet, Jakarta Selatan, mulai dibongkar sejak lima hari lalu.
"Ya begitu kan emang disuruh dibongkar. Bukan dari orang pemda yang bongkar, tapi orangnya sendiri, yang punya yang bongkar kan abis kasus (pembunuhan Deudeuh)," ujar Gilang Permadi , anak ketua RT 7/10, Kelurahan Tebet, kepada suara.com, Minggu (31/5/2015).
Menurut Gilang pembongkaran rumah kos tersebut atas instruksi Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
"Kan waktu itu bokap gue (RT), lurah, camat, wali kota Jakarta Selatan dipanggil Wagub Djarot, kan dia minta dibongkar," katanya.
Seperti diketahui, kasus Deudeuh telah menyedot perhatian. Kasus ini bukan hanya membongkar sejumlah bisnis prostitusi yang dijalankan melalui media online, tetapi juga mendesak pemerintah Jakarta mengambil kebijakan pendataan penghuni kos, rusun dan apartemen.
Deudeuh ditemukan meninggal dunia di kamar pada Sabtu 11 April 2015 sekitar pukul 19.00 WIB. Ia dibunuh oleh teman kencan yang merupakan seorang guru.