Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan maju lagi di pemilihan Gubernur Jakarta tahun 2017.
Ia menyadari kebijakannya di Jakarta selama ini mengundang reaksi negatif dari sebagian orang, tapi juga banyak yang senang. Ia sadar kalau maju lewat jalur independen tidak mudah karena harus mengumpulkan KTP warga minimal satu juta.
Dengan nada bercanda, Ahok meminta bantuan wartawan untuk mempromosikannya menjelang pilkada.
"Ya minimal kamu bantuin (jurnalis) kumpulin KTP sejutalah. Gak tahu saya (kepilih lagi atau enggak), saya sih gak mau pikirkan, ya udah jalanin aja kerja. Kalau memang ga ada yang calonin ga ada KTP yang cukup ya sudah selesai 2017," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (27/5/2015).
Karena menyadari sulit maju menjadi calon independen, Ahok membuka peluang bagi partai yang ingin mencalonkannya.
Sebagai jaga-jaga kalau nanti tak jadi gubernur lagi, Ahok mengatakan akan berusaha menyelesaikan program-program pembangunan yang sekarang sedang berjalan.
"Makanya saya kejar saja secepat mungkin supaya kerjaan jelas. Pengolahan lumpur limbah sampah dengan teknologi dari Switzerland pertengahan 2017 selesai. Ya udah nanti BRT (bus rapid transit) juga 2016 selesai. LRT (light rail transit) mungkin koridor 1 tahun 2018 kelar. Mungkin 2019 bisa 7 koridor. Nah terus MRT (mass rapid transit) juga mungkin ya udah jalan, ga bs disetop lagi. Rumah susun saya harap bisa bangun banyak, terus waduk Marunda, Kapuk Kamal selesai juga," kata Ahok.