Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan menerima tawaran partai politik yang ingin mengusungnya di Pilkada Gubernur Jakarta tahun 2017.
Seperti diketahui, setelah keluar dari Partai Gerindra, saat ini, Ahok belum memiliki bendera partai lagi. Ia sadar maju ke bursa pilkada lewat jalur independen sangat berat.
"Tergantung, kalau ada partai yang nyalonin, terima. Kalau gak ada gimana mau masuk," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (27/5/2015).
Mantan Bupati Belitung Timur menyadari sebagian kebijakannya selama kurang lebih enam bulan di Jakarta menimbulkan pro kontra, terutama di DPRD.
Ia juga menyadari kebijakan yang diterapkan di pemerintah provinsi sendiri, terutama perombakan struktur pejabat setiap enam bulan sekali, juga menuai perdebatan, dan sebagian PNS tidak setuju.
"Itu aja gak tahu (PNS bakal pilih nggak). Mau cari sejuta KTP lu kira gampang. PNS mesti gak mau milih kan? Ya bagus dong kalau ga milih, berarti gak kepilih lagi dong," kata Ahok.