Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk memanfaatkan APBD tahun 2015 dengan benar. Daripada belanja alat uninterruptible power supply untuk sekolah dan mubazir, kata JK, uangnya lebih baik dibelikan sejuta sekop untuk dibagikan kepada seluruh warga Jakarta agar bisa bekerja.
"(Mending dibelikan sekop) dari pada uangnya banyak dipakai buat beli UPS," ujar JK saat memberikan sambutan di acara Seminar Indonesia International Water Week yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center, Rabu (27/5/2015).
Pernyataan Jusuf Kalla membuat hadirin yang menghadiri acara yang digagas oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tertawa terbahak-bahak.
Menurut Jusuf Kalla jika pemerintah Jakarta hanya mengandalkan wali kota dan jajaran, masalah banjir di Jakarta tak akan selesai.
"Pak Gubernur tolong lakukan seperti ini. Kalau kita minta Wali Kota yang pelihara semua selokan, tidak akan mungkin bisa. Makanya siapkan sekop untuk semua orang. Semua yang punya rumah dikasih kewajiban untuk pelihara selokan di depan rumahnya," kata Jusuf Kalla.
Dalam pidato, Jusuf Kalla juga menyebut nama Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana (Lulung). Lulung adalah salah satu saksi yang diperiksa penyidik Bareskrim Mabes Polri dalam dugaan kasus korupsi pengadaan UPS tahun 2014.
"Tolong kasih tahu Pak Haji Lulung. Kasih tahu saja," ujar Jusuf Kalla.