Logistik untuk Rohingya di Aceh Cukup Sampai 15 Hari

Rabu, 27 Mei 2015 | 18:05 WIB
Logistik untuk Rohingya di Aceh Cukup Sampai 15 Hari
Pengungsi Rohingya di Aceh. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Nasional Pananggulangan Bencana (BNPB) mencatat persediaan logistik untuk pengungsi Rohingya dan Bangladesh di Aceh hanya cukup untuk 7-15 hari ke depan.

Juru Bicara BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan jumlah pengungsi di Aceh saat ini mencapai 1.810 orang. Mereka tersebar di Langsa 682 jiwa, Aceh Utara 328 jiwa, Aceh Timur 409 jiwa, Aceh Tamiang 48 jiwa, Lhokseumawe 247 jiwa, dan Medan 96.

"Dari 1.810 jiwa tersebut terdiri dari laki-laki dewasa 1.328 jiwa, perempuan 244 jiwa dan anak-anak 238 jiwa," kata Sutopo dalam pernyataannya, Rabu (27/5/2015) sore.

Sutopo mengatakan seluruh bantuan itu datang dari Kemensos, BNPB, BPBD, Dinas Sosial, IOM, pemda, Imigrasi, NGO dan masyarakat. Namun ketersediaan stok bantuan di lokasi pengungsian berbeda-beda.

Di antaranya di pos pengungsi Langsa persediaan kebutuhan untuk 15 hari, di pos pengungsi Aceh Timur untuk 10 hari, di pos pengungsi Aceh Utara untuk 15 hari, di pos pengungsi Tamiang untuk 7 hari dan di pos pengungsi Kantor Imigrasi Lhokseumawe, serta di Hotel Beraspati Medan sudah terpenuhi IOM dan Kantor Imigrasi.

Sementara itu kebutuhan MCK dan air bersih sudah terpenuhi. Sejak Senin (25/5/2015) kemarin sudah dipasang WC knock down, hidran umum, dan tangki air dari Kemen PU Pera untuk 4 pos pengungsian.

Pelayanan kesehatan pun dilakukan 24 jam di semua tempat pengungsian. Pelayanan kesehatan itu melibatkan Puskesmas setempat. Hanya saja di beberapa tempat pengungsian masih dibutuhkan berbagai keperluan hidup.

Di pos pengungsian di Aceh Utara (Kuala Cangkoi) perlu 8 tenda, Kota Langsa 21 unit, Aceh Timur 11 unit, dan tenda keluarga 100 unit.

"Pemda Aceh memerlukan bantuan dana dari pemerintah pusat," tutup Sutopo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI