15 Tahun Lagi Air Sungai DKI Tak Mengalir, Ahok: Pluit Tenggelam

Rabu, 27 Mei 2015 | 17:07 WIB
15 Tahun Lagi Air Sungai DKI Tak Mengalir, Ahok: Pluit Tenggelam
Ilustrasi sungai. (Foto: Antara/Rivan Awal Lingga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono memprediksi 15 tahun lagi sungai di Jakarta tidak mengalirkan air lagi kalau permukaan tanah terus menerus turun. Penurunan permukaan tanah di Ibu Kota mencapai 10-12 sentimeter per tahun.

Menanggapi prediksi Menteri Basuki, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan hal itu bisa benar-benar terjadi.

"Bisa aja. 15 tahun ke depan juga katanya Pluit tenggelam semua, Pantai Mutiara juga tenggelam," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (27/5/2015). Saat mengatakan itu Ahok sambil tertawa.

Ahok belum menjelaskan apa langkah yang akan dilakukan untuk mengantisipasi hal itu.

Pernyataan Menteri Basuki disampaikan usai diskusi bareng Ahok di acara Internasional dengan tema Penurunan Muka Tanah.

Diskusi yang diselenggarakan di Ruang Pola, Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (26/5/2015) kemarin, merupakan acara penutup yang juga dihadiri para ahli.

Menteri Basuki mengatakan penurunan tanah di Jakarta mencapai 10-15 sentimeter pertahun. Dia meyakini jika hal tersebut terus terjadi, tidak ada sungai di Jakarta yang mengalirkan air pada 15 tahun mendatang.

"Makanya tadi saya bilang kalau itu terus terjadi, ini saya makin confident, kalau 15 tahun berarti tidak terlalu panjang, itu (membuat) tidak ada satupun sungai di Jakarta ini yang bisa mengalir karena dia turun terus. Berarti kan parah sekali," ujar Basuki.

"Makanya yang kita bikin adalah environment remediation. Apapun program yang kita buat harus untuk memperbaiki kondisi environment yang sudah parah ini. Ini parah. Ini tadi hasilnya diskusi tentang itu," Basuki menambahkan.

Basuki mengatakan penurunan muka tanah di Jakarta sudah sangat menghawatirkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI