Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat bercerita tidak heran dengan peredaran ijazah palsu saat ini. Bahkan Djarot sudah menemukan ijazah palsu saat masih kuliah.
Lulusan Universitas Brawijaya, Malang Fakultas Ilmu Administrasi tahun 1986 itu mengungkapkan, ijazah tidak hanya diperjualbelikan. Namun banyak ijazah yang dipalsukan.
"Kalau waktu saya di kampus ada. Bukan (hanya) jual beli ijasah tapi ada kita temukan beberapa pemalsuan, itu pasti ketahuan," kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (27/5/2015).
Djarot menduga pemburu ijazah palsu banyak dari kalangan orang terkenal. Mereka memang mencari gelar dalam waktu singkat.
"Dan banyak waktu itu berkembang 'kampus liar' yang ngambil nama berbagai macam kampus terkemuka. Lucunya, banyak para pesohor itu tertarik juga loh beli ijazah-ijazah begitu supaya gagah dan dipasang di kartu namanya. Padahal isinya kosong, artinya otaknya kosong gitu lho ya," ujarnya.
Menurutnya masyarakat sudah harus sadar jika tidak perlu selalu melihat seseorang dari gelar akademik. "Itu menunjukkan bahwa, kalau melihat orang jangan cuma lihat dari gelarnya tho. (Tapi) dari proses bagaimana dia mendapat gelar itu. Kemudian bagaimana kerangka berpikirnya, cara bicara, kemudian kemampuan akademis dan intelektual," jelas lulusan pascasarjana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta itu.