Kasatpol PP DKI: Penggusuran untuk Pindahkan Warga ke Rumah Layak

Rabu, 27 Mei 2015 | 11:09 WIB
Kasatpol PP DKI: Penggusuran untuk Pindahkan Warga ke Rumah Layak
Situasi Satpol PP membongkar lapak pedagang di lapangan IRTI Monas. [Antara/Wahyu Putro A]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi DKI Jakarta sudah biasa dengan adanya protes warga yang ingin digusur. Terlebih warga itu mencoba untuk menghalangi penggusuran dengan berbagai cara.

Salah satu aksi penghalangan penggusuran itu dilakukan warga di kawasan Pinangsia, Ancol, Jakarta. Pemukiman di sana akan digusur lantaran aka dibuat kawasan ruang terbuka hijau (RTH).

"Ya biasa lah ini situasi penggusuran segelintir orang halang-halangin ya biasa," kata Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadisantosa ketika dihubungi wartawan, Rabu (27/5/2015).

Kukuh mengklaim warga yang rumahnya diratakan oleh pemerintah DKI nantiya akan diganti. Pemerintah Jakarta menyediakan rumah yang lebih layak, seperti rusun.

"Tapi kan tujuannya mengajak mereka pindah ke rumah yang lebih layak dan sehat. Pak Gubernur mengajak masyarakat di pinggir kali mau disejahterakan. Mulai dari rumah, pendidikan, kesehatan sudah disiapkan. Kadang niat baik belum disambut baik. Niat kita mencerahkan masyarakat Jakarta," jelas Kukuh.

Warga yang digusur tersebut, nantinya pemerintah DKI akan memindahkannya di Rumah Susun Kosambi, Jakarta Barat. Jika tempat tersebut tidak dapat menampung, maka akan dicarikan tempat di rusun sekitar.

"(Akan kita pindahkan) di rusun Kosambi, ada banyak. Hari ini 114 rumah digusur. Sisanya menyusul nanti dirapatkan lagi. Dicarikan rusun terdekat. Di Marunda banyak yang kosong. Kemarin kita sidak ada 200 sekian yang kosong. Di Marunda banyak yang disewakan sudah disidak kemarin," tegas Kukuh.

Sebelumnya, sejumlah warga yang mengaku bertempat tinggal di Kawasan Pinangsia, Ancol, "mengepung" kawasan rumah Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), di Perumahan Pantai Mutiara, Nomor 39 Blok Y, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (26/05/2015) malam. Aksi demo tersebut terkait warga yang merasa tidak terima digusur oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI di kawasan Pinangsia, Ancol, Pademangan.

Sementara itu, ketika ditanya berapa banyak massa yang mendatangi kediaman mantan Bupati Belitung Timur itu, Yani mengaku tidak mengetahui. Pasalnya menurutnya, dia sendiri tengah berada di jalan dan sedang menuju kediaman Ahok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI