Suara.com - Ketua Umum PPP hasil Muktamar Jakarta, Djan Faridz, menyiratkan enggan mengikuti jejak islah terbatas yang kini sedang ditempuh Partai Golkar demi ikut pilkada.
"Kita tidak dalam posisi untuk islah," ujar Djan Faridz, ketika dihubungi di Jakarta, Selasa (26/5/2015) malam, menyoal peluang PPP melakukan islah terbatas layaknya Golkar.
Djan membantah bahwa konflik dualisme kepengurusan di partainya tenggelam begitu saja, di tengah-tengah wacana islah terbatas Partai Golkar. Mantan Menteri Perumahan Rakyat itu mengatakan bahwa pihaknya hanya merasa tak perlu menggembar-gemborkan masalah yang kini dihadapi.
Ihwal keikutsertaan PPP dalam pilkada, Djan menyatakan mereka masih menunggu hasil putusan banding di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) yang kini tengah diproses. Dia meyakini, putusan PTTUN akan dikeluarkan sebelum batas waktu pendaftaran pilkada pada akhir Juli 2015.
"Insya Allah. Doakan saja," ujarnya.
Diketahui, konflik dualisme kepengurusan yang terjadi di internal Golkar dan PPP, sejauh ini belum juga usai. Kisruh ini disebut-sebut berpeluang menyebabkan dua partai yang lahir di era Orde Baru itu tidak bisa ikut pilkada serentak.
Partai Golkar sejauh ini tengah mengupayakan terciptanya kesepakatan islah terbatas, atau kerja sama dua kepengurusan Golkar demi mengikuti pilkada serentak. Langkah ini antara lain dimediasi Wakil Presiden RI yang juga politisi senior Golkar, Jusuf Kalla. [Antara]
Djan Faridz Sebut PPP Takkan Ikuti Langkah Islah Golkar
Arsito Hidayatullah Suara.Com
Rabu, 27 Mei 2015 | 04:52 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Terungkap Unggahan Akun Kaskus Fufufafa Diduga Milik Gibran, Tokoh NU Sampai Turun Gunung
09 September 2024 | 12:38 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI