Menristekdikti dan Kapolri Bertemu Bahas Ijazah Palsu Siang Ini

Selasa, 26 Mei 2015 | 11:02 WIB
Menristekdikti dan Kapolri Bertemu Bahas Ijazah Palsu Siang Ini
Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti bersilaturahim dengan MUI. (Suara.com/ Oke Atmadja)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Badrodin Haiti bertemu Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir ‎untuk membahas kasus ijazah palsu di gedung II BPPT, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (26/5/2015) siang.

"Saya hari ini mau konfirmasi kepada Pak Menteri Ristekdikti, ‎karena kemarin beliau masih sibuk jadi belum sempat koordinasi," kata Badrodin usai membuka rapat teknis humas di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (26/5/2015).

Mengenai apa tindakan polisi atas kasus tersebut, Badrodin mengatakan Polri akan mempelajari dahulu seperti apa kasusnya.

"Ya, nanti kami lihat. Karena belum tahu bentuk pemalsuannya seperti apa, apakah orang lain yang memalsukan. Aspal (asli tapi palsu)‎, atau orangnya tidak kuliah di situ (universitas tertentu) dan hanya membayar saja, kan berbeda-beda itu.‎ Kami akan pelajari substansi materinya," katanya.

Pertemuan siang ini merupakan tindaklanjut dari pernyataan Mohamad Nasir pada Kamis (21/5/2015) yang akan menindaktegas mafia jual beli ijazah palsu di universitas.

"Saya segera tindak tegas mafia jual beli ijazah itu karena praktik yang mereka lakukan sangat merugikan masyarakat," kata Nasir.
Nasir mengaku prihatin terhadap praktik jual beli ijazah sarjana aspal. Dia juga mengaku menemukan lulusan kampus abal-abal, sebagian di antaranya pejabat sipil, kepolisian, dan militer.

"Banyak jenderal-jenderal yang kuliah dan lulus dari kampus Berkley University. Termasuk para pejabat negara dan politisi yang memiliki ijazah dari universitas ini," kata dia.
 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI