JK Bulatkan Kesepakatan Kubu Agung dan Ical Pekan Ini

Selasa, 26 Mei 2015 | 01:11 WIB
JK Bulatkan Kesepakatan Kubu Agung dan Ical Pekan Ini
Wapres Jusuf Kalla (tengah) di acara gala premiere film 'Guru Besar: Tjokroaminoto', di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (30/3/2015). [Suara.com/Ismail]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol, Agung Laksono, Senin (25/5/2015) malam mengatakan, pada pekan ini Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) akan mempertemukan dirinya dengan Ketua Umum versi Munas Bali, Aburizal Bakrie. Pertemuan itu disebut akan dilangsungkan di Jakarta, yang sekaligus akan berisi acara penandatanganan kesepakatan secara formal.

"Dalam pekan ini, antara Rabu atau Kamis, akan diadakan penandatanganan secara formal di Kantor DPP Partai Golkar. Ada Pak JK juga. Pokoknya, nanti dalam pilkada tidak lagi mengenal kubu ARB atau kubu Agung, tetapi satu kubu (yaitu) Golkar," tegas Agung, usai bertemu JK di Jakarta Pusat, Senin malam.

Agung mengaku, dalam pertemuan tersebut akan dibahas kesepakatan bersama antara kedua belah pihak. Khususnya adalah cara untuk menentukan kader calon kepala daerah yang akan bertarung dalam pemilihan gubernur, bupati dan wali kota, pada Desember mendatang.

Agung pun menjelaskan bahwa nama-nama kader yang akan didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), nantinya adalah yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak.

"Ditetapkan juga antara lain kesepakatan nama-nama yang akan dilaporkan ke KPU adalah yang diusung oleh DPP Partai Golkar, yang dalam hal ini diakui KPU berdasarkan UU Pilkada dan UU Parpol," tambahnya.

Namun, ketika ditanya mengenai susunan kepengurusan terkait Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) yang akan menandatangani usulan pencalonan tersebut, Agung enggan menjelaskan lebih lanjut.

"Yang dipastikan adalah satu kepengurusan DPP partai yang diakui oleh KPU berdasarkan undang-undang. Tidak akan ada susunan kepengurusan baru, dan hanya ada satu kepengurusan," jelasnya. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI