Suara.com - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyangkal jika kasus beras plastik dikaitkan dengan isu perombakan kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Ah, kok ada kaitannya (dengan isu reshuffle Menteri Pertanian), wah apa urusannya," kata Badrodin di Polda Metro Jaya, Senin (25/5/2015).
Pasalnya, sebelumnya beredar kabar jika Menteri Pertanian Amran Sulaiman bakal diganti. Arman dinilai tidak memiliki kapabilitas untuk mengurus bidang pertanian.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel menganggap ada sejumlah pihak yang memanfatkan kasus beras plastik untuk menggoyang kabinet. Pasalnya, kasus penemuan beras plastik di Kota Bekasi sudah meresahkan masyarakat.
Terkait beras plastik, kata dia, sejumlah negara di Asia Tenggara, seperti Malaysia dan Thailand, juga menemukan kasus serupa.
"Saya kebetulan dari rapat APEC, dan saya bertanya sama Menteri Perdagangan Malaysia, isu yang sama ada, tapi ternyata tidak ada (bukti)," kata Gobel.
Untuk di Indonesia, Gobel memastikan kasus beras plastik hanya ditemukan di Kota Bekasi.
"Saya kemarin sampai minggu lalu, saya dari masing-masing daerah, hanya baru di Bekasi saja, di daerah lain tidak ada. Dengan Gubernur Jawa Timur, Jumat lalu ketemu dia bilang itu tidak ada," kata Gobel.