Suara.com - Seorang dokter bedah di Inggris baru-baru ini mengejutkan publik setelah dilaporkan menggunakan gergaji berkarat untuk mengamputasi kaki seorang pasiennya.
Awalnya, para dokter bedah di Rumah Sakit Ayr, Skotlandia, Inggris, kebingungan lantaran mereka tidak bisa menemukan perkakas untuk memotong lempengan logam yang mereka temukan di dalam kaki pasien yang sedang mereka amputasi.
Salah seorang staf lalu disuruh pergi ke Mall B & Q, sebuah pusat penjualan perkakas pertukangan di daerah tersebut. Namun nahas, mall tersebut sedang tidak beroperasi.
Mau tak mau, dokter bedah pun terpaksa menggunakan gergaji bekas yang ia dapatkan di lemari penyimpanan perkakas rumah sakit.
"Ketika dokter bedah menemukan lempeng logam di dalam kaki si lelaki (pasien), mereka tidak punya perkakas untuk memotong logam tersebut," kata seorang sumber dari rumah sakit.
"Karena B & Q tutup, mereka memutuskan menggunakan sebuah gergaji yang ditemukan di lemari tua rumah sakit," lanjut si sumber.
"Gergaji itu disterilkan terlebih dahulu sebelum dipakai, namun dokter bedah profesional di tahun 2015 seperti saat ini seharusnya tidak melakukan operasi tanpa perkakas yang tepat," ujar sumber tersebut.
Insiden ini memicu kontroversi, salah satunya dari anggota parlemen partai konservatif Skotlandia.
"Ini benar-benar luar biasa. Sungguh cara yang tidak terbayangkan untuk merawat pasien," kata Carlaw Jackson.
Saat ini, kasus ini sedang diselidiki pihak rumah sakit. (Metro)