Menag Dijadwalkan Buka Seminar Kerukunan Beragama di Ambon

Minggu, 24 Mei 2015 | 23:55 WIB
Menag Dijadwalkan Buka Seminar Kerukunan Beragama di Ambon
Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin. [Suara.com/Adrian Mahakam]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saefuddin dijadwalkan bakal membuka seminar tentang kerukunan beragama, yang akan berlangsung di Kota Ambon, Maluku, pada 9 Juli 2015 mendatang. Gubernur Maluku Said Assagaff mengatakan, seminar itu akan diikuti para Kakanwil Kementerian Agama (Kemenag) di Tanah Air.

"Kehadiran Menag bersama para Kakanwil Kementerian Agama se-Tanah Air, juga dimanfaatkan untuk memantapkan penyelenggaraan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) XI tingkat nasional, yang penyelenggaraannya dijadwalkan di Kota Ambon pada Oktober 2015," ujar Said di Ambon, Minggu (24/5).

Said pun berharap, penyelenggaraan Pesparawi XI ini akan sukses sebagaimana halnya gelaran MTQ tingkat nasional di Ambon pada Juni 2012 lalu.

"Jadi, seminar kerukunan beragama sekaligus dimanfaatkan untuk pemantapan penyelenggaraan Pesparawi. Makanya Menag dan para Kakanwil Kementerian Agama diundang menghadiri kegiatan tersebut," papar Said.

Said mengatakan lagi, minimal dengan kehadiran Menag, bisa dimanfaatkan untuk menyampaikan berbagai kebutuhan Pesparawi yang kemungkinan dapat ditangani pemerintah pusat. Sedangkan para Kakanwil Kemenag bisa menyaksikan Kota Ambon dengan berbagai kesiapannya, sehingga sekembali mereka ke masing-masing daerah, bisa meyakinkan kontingen Pesparawi-nya.

"Para Kakanwil juga bisa melihat hotel (penginapan) yang nantinya disiapkan untuk kontingen menginap selama di Ambon," ujar Said.

Said lantas menyatakan bahwa pihaknya telah koordinasi dengan MUI dan Muhammadiyah Maluku, agar ada peserta Pesparawi XI yang bisa menetap di rumah warga beragama Islam. Penempatan itu sendiri nantinya disesuaikan dengan permukiman umat Islam, agar memudahkan peserta menjangkau lokasi lomba.

"Jadi, sebagaimana umat Kristen Protestan maupun Katolik menyiapkan Pastori (rumah pendeta), wisma Gonsalo, maupun rumah-rumah jemaat menyambut peserta MTQ, maka pola yang sama juga akan diterapkan bagi umat Islam saat Pesparawi," tegas Said. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI