"Polisi dan pihak berwenang kini menyadari bahwa anak-anak yang diperdagangkan dipaksa untuk bekerja di peternakan ganja. Tapi ini benar-benar hanya puncak dari gunung es. Seringkali anak yang sama dimanfaatkan tidak hanya di sebuah perkebunan ganja tetapi juga dalam berbagai cara yang berbeda," jelas dia.
Melihat data ribuan budak asal Vietnam, Kepolisian Skotlandia dan Irlandia Utara langsung bergerak menyisir tempat yang kemungkinan memperkerjakan anak-anak Vietnam.
"Sangat penting bagi kita memahami metode baru yang digunakan oleh geng," kata Kepala Unit perdagangan manusia Kepolisan Skotlandia, Steven Cartwright.
Sebuah LSM anti perdagangan anak di Inggris Antislavery Internasional mencatat sebanyak 80 persen anak-anak Vietnam di Inggris diperbudak dan dipekerjakan di sektor perdagnagan ganja. Bahkan 1 miliar euro hasil perdagangan ganja di Inggris digerakkan oleh anak-anak Vietnam. Mereka yang menjual.
Sekarang Hien berusaha bangkit melanjutkan hidupnya. Dia beruntung karena diberikan suaka untuk menjadi warga negara Skotlandia. Namun dia masih trauma.
"Saya masih khawatir dunia kaum perdagangan manusia menemukan saya dan datang ke rumah saya. Tapi aku tahu kali ini saya akan meminta bantuan ke siapa," jelas dia. (Guardian)