Suara.com - Pemerintah Jepang menjanjikan bantuan sampai USD 450 juta atau sekitar Rp5,9 triliun untuk membantu negara terdampak perubahan iklim. Di antaranya di negara kepulauan pasifik.
negara-negara di Kepulauan Pasifik terancam tenggelam akibat kutub utara dan selatan mencair karena suhu panas bumi meningkat. Janji Perdana Menteri Shinzo Abe itu dikatakan saat mengadakan pertemuan dengan para pemimpin negara-negara kepulauan pasifik di Iwaki, Jepang utara, Sabtu (23/5/2015) kemarin.
Bantuan itu akan dikucurkan bertahap dalam 3 tahun mendatang. Bantun itu nantinya untuk penataan lingkungan, semisal membuat akses air bersih, membangun energi terbarukan, dan pengolahan limbah.
Jepang juga akan membantu melakuakn pertukaran ahli dan pelatihan terkait isu perubahan iklim. Negara-negara yang akan mendapat bantuan dari Jepang itu di antaranya Fiji, Kepulauan Marshall dan Kepulauan Solomon.
Sebelumnya para ilmuwan bidang perubahan iklim menyerukan negara kepulauan pasifik waspada. Sebab lelehan gletser Arktik sangat ngata. Lelehan itu sebagai faktor kunci dalam kenaikan permukaan laut yang mengancam negara-negara pulau.
Sementara dalam laporan PBB 2014 kemarin terjadi kenaikkan permukaan air laut setinggi 1 meter selama 100 tahun. Ini akan terus naik jika tidak ada tindakan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
"Kita harus waspada menghadapi kemarahan alam. Dan kita juga harus memulihkan alam agar tak terjadi bencana," kata Abe dalam pidatonya. (AP/NYtimes)