Suara.com - Ketua Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi), Nellys Soekidi meminta agar masyarakat tidak menganggap semua beras yang dimasak lengket itu adalah beras plastik.
Dia menjelaskan, ada sejumlah jenis beras kalau dimasak hasilnya mirip dengan beras plastik seperti temuan warag di Bekasi, Jawa Barat.
"Pemahaman tentang beras tidak mudah loh, beras lengket bukan berarti beras plastik, tapi IR1, IR2, IR3, IRsuper. Jenisnya kan beda-beda. Itu harus dipahami, ciri dan asalnya beda-beda," kata Nellys di Jakarta Pusat, Sabtu (23/5/2015).
Nellys yang sudah berdagang beras 26 tahun di Pasar Induk Cipinang mengatakan, pihaknya hingga kini belum bisa menyimpulkan terkait beras yang dicampur plastik tersebut.
Selain karena pasti lebih mahal, pemerintah juga belum terbuka soal hasil uji laboratorium beras yang diuji tersebut.
Pemerintah, desak Nellys, harusnya langsung memberikan penjelasan kepada masyarakat secara rinci soal sampel beras yang diuji dan hasilnya seperti apa.
"Kecuali kalau tercampur itu kan kita nggak tahu. Kalau tercampur siapa yang campur. Harusnya di lab itu dibuka saja biar jelas siapa.Beras yang di lab itu yang mana. Kalau di tivi kan bijinya utuh. Apalagi yang di youtube itu. Emang itu beras? Kan itu produksi di Cina nggak disampaikan itu beras," ujar Nellys.