JK Bertemu Ical Bahas Islah Golkar Malam Ini

Laban Laisila Suara.Com
Sabtu, 23 Mei 2015 | 18:07 WIB
JK Bertemu Ical Bahas Islah Golkar Malam Ini
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie didampingi Fadel Muhammad, mengikuti jalan santai bersama puluhan kader perempuan Golkar di ajang CFD di Bunderan HI, Jakarta, Minggu (8/2/2015). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar versi Munas Bali Idrus Marham mengungkapkan,

pertemuan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ketua Umum PG Aburizal Bakrie akan dilakukan di Jakarta dan hanya dalam kapasitas sebagai teman saja.

"Iya, akan ada pertemuan di Jakarta, kok, tidak di luar kota, itu kan ketemu biasa karena mereka berdua memang teman," kata Idrus saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (23/5/2015)

Ketika ditanya hal apa yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut, Idrus mengatakan bahwa pembicaraan akan mengarah pada pembahasan partai berlambang pohon beringin itu yang kini tengah dilanda konflik sengketa kepengurusan.

"Ya, masalah Golkar pasti akan dibicarakan juga, ada banyak hal, saya tidak tahu persis kemungkinan masalah konsolidasi Golkar untuk kebaikan partai ke depan dan untuk kepastian ikut serta dalam pilkada," ujar Idrus. 

Dari awal, kata Idrus, ARB pascaputusan PTUN telah mengambil inisiatif bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), lalu berkomunikasi dengan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Akbar Tandjung dengan tujuan mendapatkan komitmen untuk mengedepankan kepentingan bersama kader partai.

"Target bertemu JK dan Akbar Tandjung itu untuk sampai pada satu komitmen yang sama, kami harus mengedepankan Partai Golkar daripada kepentingan yang ada. Jadi, sekarang tidak ada lagi yang namanya kubu-kubu di Golkar," katanya.

Sebelumnya, dikabarkan Idrus sempat bertemu dengan Wakil Presiden JK dalam acara akad nikah politikus senior Partai Golkar Fahmi Idris. Di situ, dia melaporkan perkembangan partai beringin tersebut dan poin sebagai dasar islah dengan dua kubu.

"Saya katakan tadi pagi saya menghadap JK itu, melaporkan perkembangan dan sekaligus membicarakan poin penting yang mendasari islah atau kesepakatan bersama ke depan," ujarnya.

Poin tersebut adalah bagaimana seluruh pasangan calon Partai Golkar bagaimana agar dapat menjaring semua kader partai, lalu mengumumkan pengurusan yang legal secara konstitusi agar bisa mengikuti pilkada serentak pada tanggal 9 Desember 2015. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI