Sembilan Negara Ini Terkena Wabah Aneh dari Sushi Tuna

Sabtu, 23 Mei 2015 | 07:15 WIB
Sembilan Negara Ini Terkena Wabah Aneh dari Sushi Tuna
Ilustrasi sushi tuna. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah wabah aneh melanda 9 negara bagian di Amerika Serikat. Sudah ada 53 orang yang menjadi korban.

Wabah itu bernama salmonella. Salmonella merupakan sebuah bakteri yang terdapat dalam tuna mentah. Pejabat kesehatan setemat mengatakan wabah itu ppaling banyak ada di California dengan jumlah korban 31 orang. Negara lain yang menjadi korban adalah Arizona, Illinois, Mississippi, New Mexico, South Dakota, Virginia, Washington dan Wisconsin.

Ke-53 korban itu tidak meninggal. Mereka dirawat di rumah sakit. Pejabat federal AS menyatakan wabah bakteri itu belum diketahui kemunculannya. Namun sebagian besar korban mengatakan merasa diare dan pusing setelah beberapa lama memakan sushi tuna mentah. Mereka juga mengalami diare dan kram perut.

"Pada saat ini, merek umum atau pemasok tuna mentah belum diidentifikasi," kata pejabat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, seperti dilansir USAtoday, Jumat (22/5/2015).

Para pejabat kesehatan di AS menyerukan anak-anak, perempuan hamil dan orang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah dilarang makan tuna atau juga ikan mentah.

"Ini adalah pengingat yang baik untuk California. Karena kadang-kadang ada risiko ketika makan mentah atau daging, ikan, unggas kurang matang," kata Karen Smith, direktur Departemen Kesehatan Masyarakat California.

Sementara seperti dilansir CNN, wabah salmonella mulai muncul pada Maret 2015. Wabah itu sudah mulai bereaksi setelah 12 sampai 72 jam orang memakan tuna mentah. Sementara demam dan deare melanda selama 7 hari.

Hanya saja masyarakat tidak perlu khawatir. Karena ada obat untuk penyakit ini. Dokter menggunakan antibiotik untuk mengobati infeksi dan juga biasanya menyediakan perawatan pendukung dengan oralit untuk diare. (CNN/usatoday)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI