Suara.com - Kementerian Luar Negeri menyebutkan kalau pemerintah saat ini tengah menangani sekitar 12 ribu imigran dan pengungsi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
"Mereka berasal dari kurang lebih 40 negara, termasuk Myanmar, " kata Direktur Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata (KIPS) Kementerian Luar Negeri, Andy Rachmianto dalam diskusi Save Rohingya di kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat (22/5/2015).
Data itu sekaligus mengkonfirmasi dari badan PBB yang mengurusi pengsungi, UNHCR, hingga April 2015. Para imigran yang ditangani termasuk etnis Rohingya yang saat ini terdampai di Sumatera.
Menurutnya, masih terdapat sekitar delapan ribu pengungsi Bangladesh dan Myanmar yang masih terkatung-katung di perairan.
Oleh karena itu, pemerintah Indonesia memprioritaskan upaya penyelamatan para manusia perahu tersebut.
"Sebenarnya, saat ini pengungai tersebut masih banyak yang berada di perairan, sekitar 8 ribuan," jelasnya.
Dia juga mengatakan bahwa permasalahan penanganan imigran sendiri tidak hanya dihadapi oleh pemerintah Indonesia. Karena sejumlah negara lain di Asia pun juga menghadapi persoalan serupa.
Dia mengatakan, di Bangladesh sendiri terdapat 230 ribu imigran dari berbagai negara, sedangkan di India tercatat sebanyak 191 ribu dan Malaysia menangani 156 ribu imigran. Termasuk dari pengungsi Rohingya yang sebanyak 40 hingga 45 ribu.