Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal PKS Fahri Hamzah menyebut, cuitan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto lewat akunnya @prabowo08, adalah bentuk keluh kesah terhadap salah satu menteri di Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Cuitan Prabowo ini menyebut ada satu oknum dari pemerintah yang selalu membuat gaduh dalam sistem ketatanegaran di Indonesia.
Cuitan ini mengarah pada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly, karena dianggap terlalu terlibat dalam penanganan kisruh partai politik.
"Itu sebabnya Pak Prabowo warning kalau ada menteri yang kepada Presiden Jokowi saja tidak taat, lalu buat apa jadi menteri. Siapa menterinya saya nggak mau sebut," ujar Fahri di DPR, Jakarta, Jumat (22/5/2015).
Di sisi lain, Wakil Ketua DPR itu menilai, memang Yasona saat ini terlalu ikut campur dalam kepengurusan parpol dengan mengesahkan kepengurusan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di bawah Ketua Umum M Romahurmuziy dan dan Partai Golkar lewat pihak Agung Laksono.
Menurut Fahri, tanpa campur tangan Yasona, dua partai tersebut bisa islah.
"Partai dibiarkan selesaikan masalah sendiri kan ada mekanisme politik. Diem aja dulu dong tunggu pengadilan," ujarnya.
Yasonna juga dianggap Fahri adalah pengacau dalam perpolitikan di Indonesia. Lantaran terus menabrak peraturan yang ada, di mana pemerintah tidak boleh ikut campur dalam rumah tangga parpol.
"Ini islah belum mahkamah partai ditorpedo surat, pengadilan pun ditorpedo. Harusnya gak usah banding jadi kayak pengacau terus menerus," tegasnya.
Apalagi, sambungnya, Yasonna menginginkan banding atas keputusan dari Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) untuk Partai Golkar. Hal ini, membuat partai tersebut terhambat dalam menghadapi Pilkada serentak pada Desember nanti.
"Jadi ini ngga ngerti kita sendiri apa yang terjadi. Kan kalau gak ada banding enak kan Pak Agung sama Pak Ical tinggal ketemu," ungkapnya.
Sebelumnya, Prabowo dalam akun Twitternya menyinggung sejumlah orang pemerintahan yang disebutnya terus bikin gaduh.
"Kita prihatin bahwa justru banyak kegaduhan-kegaduhan yang tak perlu ditimbulkan oleh beberapa individu dalam pemerintah sendiri. #1TahunKMP," kata Prabowo.