Suara.com - Puluhan pelajar Sekolah Dasar (SD) berdemo di depan Kantor Balai Kota Jakarta, Jumat (22/5/2015). Mereka berdemo mengenakan seragam lengkap putih merah.
Mereka berdemo bersama orangtuanya. Demo itu serius, karana juga dijaga oleh anggota kepolisian. Mereka menuntut kejelasan tempat tinggalnya yang ingin digusur oleh pemerintah DKI dalam waktu dekat.
"Buka, buka pintunya. Buka pintunya sekarang juga," teriak salah pendemo anak itu.
Ada 20-an anak-anak yang berdemo. Mereka mengaku tidak sekolah karena masih libur. Murid kelas 6 saat ini masih melaksanakan ujian nasional. Mereka mengaku datang dari sekolah SDN Pinangsia 03 Pagi Jakarta, SDN 04 Petang Jakarta dan SDN Ancol 03 Pagi Jakarta.
"Yang kelas 6 masih UN, jadi libur sekolahnya," kata salah satu dari mereka.
Semenutara Sukedah (55), warga warga Jalan Kerapu, RT 008/001, Ancol, Jakarta Utara meminta pemerintah DKI untuk menyediakan rumah pengganti sebelum tempat tinggalnya digusur. Dia ingin rumahnya digusur dengan pembayaran uang layak.
Sukedah mengatakan dirinya mengajak anak-anak demo agar mendapatkan perhatian dari pejabat Pemprov DKI Jakarta. "Kami tak masalah jika digusur, namun paling tidak kami dapat rumah pengganti yang layak," ujar Sukaedah.
Warga tersebut mengatakan pihaknya telah dua kali mendapat surat peringatan dari pemerintah untuk segera pindah. Sebab Rabu (27/5/2015) mendatang akan ada penggusuran. Ada 15 RT yang terancam akan digusur.
"Ada 752 Kepala Keluarga yang akan mengalami penggusuran," ujar dia.