Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said ternyata sudah dua kali menolak menghadiri undangan pemanggilan Komisi VII DPR.
Pada hari Rabu (20/5/2015), Sudirman minta dijadwal ulang panggilan itu lantaran ada agenda dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sedangkan, saat dijadwal pada hari ini, Kamis (21/5/2015), Sudirman juga tidak hadir tanpa alasan.
"Hari ini MenESDM tidak bisa hadir, alasannya satu yang tidak terjadwal. Padahal sebelum saya tandatangani undangan tersebut, saya cek. Rabu (20/5/2015), katanya ada agenda dengan presiden dan hari ini Kamis (21/5/2015), kami undang tapi nggak datang. Senin akan kami undang, Selasa kami undang lagi," kata Wakil Ketua DPR Agus Hermanto di DPR, Jakarta, Kamis (21/5/2015).
Pemanggilan ini, tambah dia, amatlah penting. Lantaran, pernyataan Sudirman tersebut adalah fitnah dan bohong.
Sudirman dipanggil untuk mengklarifikasi pernyataannya tentang pemberantasan mafia migas yang selalu berhenti di Meja Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sewaktu menjadi Presiden.
"Ini menyangkut harkat martabat negara dimana pemberitan bohong ini disebarkan begitu saja. Jadi klarifikasi harus disampaikan," kata Politisi Demokrat ini.