BATAN: Reaktor Nuklir Aman Dibangun Dekat Penduduk

Kamis, 21 Mei 2015 | 16:23 WIB
BATAN: Reaktor Nuklir Aman Dibangun Dekat Penduduk
Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Djarot Sulitio Wisnubroto. (suara.com/Pebriansyah Ariefana)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) menyatakan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) aman jika dibangun di kawasan dekat dengan penduduk. Ini sudah dibuktikan.

Hal itu dikatakan Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Djarot Sulitio Wisnubroto saat berbincang dengan suara.com di Kantor Batan di Jakarta Selatan, Rabu (21/5/2015).

Djarot mengatakan Indonesia sudah mempunyai 3 reaktor riset yang dibangun di dekat keramaian. Di antaranya di Serpong, Jogjakarta, dan Bandung.

Di Jogjakarta terdapat Reaktor Kartini yang dibangunn di kompleks Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Batan di Babarsari, sebuah kawasan padat penduduk di pusat Kota Yogyakarta. Sementara di Bandung ada di Jalan Tamansari.

"Batan punya reaktor riset, reaktor beneran. Kita juga akan membangun reaktor riset juga di Serpong. Ada yang takut nggak? Di Bandung, di sebelah kebun binatang, di Jogja di sebelah Hotel Sahid, di Serpong itu sekarang banyak perumahan mahal. Aman-aman saja kan," kata Djarot.

Dia mencontohkan, saat gempa Jogja 2006, reaktor nuklir di sana aman. Dengan bukti itu, BATAN bisa menjamin jika reaktor nuklir yang sudah dibangun itu aman.

"Ketika Jogja ada gempa 2006, semua aman. Itu yang ingin kita tunjukkan. Itulah modal kita untuk memberi pendidikan ke masyarakat. Kita sudah bisa mengoprasikan," jelas dia.

Bahkan saat Presiden Joko Widodo berkunjung ke Puspitek Serpong April lalu, reaktor nuklir di sana mendapatkan pujian. Pujian itu datang dari Mantan Presiden BJ Habibie yang ikut mendampingi Jokowi saat itu.

"Pak Habibie itu kagum. Datang ke sana, itu kan usianya sudah 28 tahun. Separuh usianya. Dan masih indah. Pak Habibie kaget, masih bagus ini. Berarti kita bisa merawat, itu modal kita. Kalau khawatir itu wajar," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI